Main Menu

Senin, 19 Desember 2016

Aksi Aliansi Dema Sejajaran UIN Alauddin Makassar Menolak Parkir Berbayar



Rencana pemberlakuan parkir berbayar yang telah disosialisasikan oleh Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Alauddin, dibatalkan. Hal ini dilakukan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar di depan para mahasiswa dari berbagai Fakultas di UIN Alauddin Makassar, 19/12/2016

Sebelumnya delapan fakultas bergabung melakukan demonstrai menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan parkir berbayar di UIN Alauddin. Para mahasiswa dalam aksinya berjalan dari lapangan futsal depan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menuju rektorat.

Aksi damai ini menyuarakan penolakan mahasiswa terhadap parkir berbayar (auto parking) yang akan diterapkan di UIN Alauddin Makassar. Alasannya kebijakan ini akan memberatkan mahasiswa. Dalam aksi damai ini, mahasiswa meminta agar kebijakan auto parking ini dapat dibatalkan oleh pihak universitas.

Setelah mahasiswa melakukan orasi secara bergantian, di depan gedung rektorat,  akhirnya Rektor  UIN Alauddin, menemui mahasiswa untuk mendengar aspirasi dan mencari solusi atas tuntutan mahasiswa tersebut. Musafir saat berbicara di depan mahasiswa menyatakan bahwa kebijakan ini sesungguhnya masih dalam proses sosialisasi. Namun karena saudara-saudara tidak setuju jadi saya nyatakan bahwa auto parking ini tidak diberlakukan.

"Sekarang kami baru sosialisasi dan saudara sudah paham tentang apa yang kami akan lakukan, tapi saudara tidak setuju, jadi auto parking tidak di berlakukan". Ungkap Prof Dr Musafir.




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar